Malam, gelap dingin mencekam
Kesepian seakan ingin berontak
Bayangan merah dia t’lah datang
Belati menancap keras di dada
T’lah habis Vodka di tangan kanan
Dan ku suka dengar suara botol pecah
Hilanglah semua teman tercinta
Tinggalkanku dengan hati yang patah
Hahaha, aku tertawa
Sudahlah, setan pun tersenyum
Melihat, apa yang telah kulakukan
Terlambat, tanganku t’lah berlumur darah
[Hampir saja, berakhir nafas hidupku]
Ku bersumpah tuk menjadi lebih baik
Tapi ruang dan waktu tak membantu
Kuhembus asap rokok terakhir
Api ini tak akan pernah padam
Nekatku kebut motor setanku
Berharap inilah saat tuk berucap
Selamat tinggal kekecewaan
Tapi hati ini masih tak yakin
Persetan dengan kepalsuan
Persetan dengan kemurnian
Kusadari semua, dalam hidup ini kau hanya dapatkan
Apa yang kan engkau berikan!
Kesepian seakan ingin berontak
Bayangan merah dia t’lah datang
Belati menancap keras di dada
T’lah habis Vodka di tangan kanan
Dan ku suka dengar suara botol pecah
Hilanglah semua teman tercinta
Tinggalkanku dengan hati yang patah
Hahaha, aku tertawa
Sudahlah, setan pun tersenyum
Melihat, apa yang telah kulakukan
Terlambat, tanganku t’lah berlumur darah
[Hampir saja, berakhir nafas hidupku]
Ku bersumpah tuk menjadi lebih baik
Tapi ruang dan waktu tak membantu
Kuhembus asap rokok terakhir
Api ini tak akan pernah padam
Nekatku kebut motor setanku
Berharap inilah saat tuk berucap
Selamat tinggal kekecewaan
Tapi hati ini masih tak yakin
Persetan dengan kepalsuan
Persetan dengan kemurnian
Kusadari semua, dalam hidup ini kau hanya dapatkan
Apa yang kan engkau berikan!
No comments:
Post a Comment